(Indonesian) Pada Februari 2019, ia didiagnosis menderita limfoma, sejenis kanker darah di rumah sakit yang ia kunjungi karena batuk parahnya yang tidak kunjung berhenti. Ketika rambutnya mulai rontok akibat kemoterapi, ia mulai menceritakan proses kerontokan dan pencukuran rambutnya kepada banyak orang sebagai dukungan dan rasa empati kepada orang-orang yang menderita penyakit sama dengannya. Dia berusaha untuk melanjutkan karirnya sebagai beuaty creator, menemukan kekuatan baru dalam dirinya hanya dengan berfikiran positif selama 3 hari.